Pada postingan kali ini, kita akan membahas
tentang kekentalan oli SAE yang digunakan untuk engine atau mesin kendaraan.
Dalam memilih pelumas, salah satu faktor penting
yang harus menjadi perhatian adalah kekentalan oli. Hal ini dilakukan supaya
mesin mendapat kekentalan yang pas sesuai kebutuhan. Seringkali, pada saat
membeli oli, pemilik kendaraan bertanya, “Ada oli mesin?” "Ada oli SAE 40?”
apakah teman – teman termasuk salah satunya? hehe
Jika melihat ke belakang, di awal implementasi
standarisasi API (American Petroleum Institute) pada tahun 1911, oli dibagi
berdasarkan tingkatan viskositas, seperti: SAE 10W, SAE 15W, 30, 40, 50. Di
Indonesia sendiri, viskositas yang umum digunakan untuk mesin adalah SAE 40. Jadi
masuk akal jika membeli oli dengan hanya mempertimbangkan “SAE” 40. Tapi itu
pertimbangan tahun 1911 ya teman – teman. Hehe.
Kembali lagi ke pembahasan awal, seberapa
kental, sih, oli SAE 40 itu?
Perhatikan Gambar 1.
Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya, pengujian oli SAE dilakukan
pada temperatur 100 deg. Celcius. Oli dengan huruf “W” di belakang diuji pada
dua kondisi, yaitu maksimum kekentalan pada temperatur dingin dan minimal
kekentalan pada temperatur panas. Oli dengan huruf “W” di belakang (kolom biru)
merupakan oli yang digunakan untuk musim dingin. Kekentalan di temperatur
dingin sangat penting. Jika oli terlalu kental, oli akan sulit dipompa untuk
bersirkulasi dan juga dapat mengganggu starter.
Sedangkan SAE yang tidak diikuti huruf “W”
(kolom merah) hanya dilakukan pengujian kekentalan pada temperatur 100 deg.
Celcius. Namun, perbedaannya dengan oli yang diikuti huruf “W” terletak pada range viskositas maksimum dan minimumnya
ditentukan pada temperatur 100 deg. C.
Contoh: oli SAE 40 memiliki range kekentalan 12,5 – 16,3. Kekentalan
oli SAE 40 harus berada dalam range 12,5 – 16,3 cSt ketika diuji pada
temperatur 100 deg. C. Jika berada di atas atau di bawah range tersebut, maka tidak dikategorikan dalam SAE 40. Seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.
Lalu, bagaimana dengan dengan oli multi grade?
Oli multi grade terdiri dari 2 tingkat
kekentalan, tingkat kekentalan pertama diikuti oleh huruf “W” dibelakang dan
tingkat kekentalan kedua tidak diikuti oleh tanda “W”. Contoh, 0W-20, 5W-30,
dan 10W-40 dan 15W-40. Pada oli multi grade, pengujian kekentalan dilakukan
pada 2 kondisi, yaitu temperatur dingin dan panas. Pada tingkat kekentalan “W”
diuji maksimum kekentalan pada temperatur dingin. Tingkat kekentalan tanpa “W”
diuji kekentalan pada 100 deg. C.
Contoh:
15W-40, perhatikan Gambar 3. Tingkat
kekentalan 15W diukur maksimum (tidak boleh melebihi) kekentalan 3500 cP pada -15 deg. C dan 60000 cP
pada -35 deg. C (kolom merah). Sedangkan tingkat kekentalan 40 di ukur
kekentalan pada 100 deg. C harus berada pada range 12,5 – 16,3 (kolom biru).
Gambar 3. Kekentalan oli SAE 15W-40. |
Pada temperatur dingin, oli multi grade (15W-40) lebih encer dibandingkan dengan oli mono grade (SAE 40). SAE 40 tidak diuji kekentalan pada temperatur dingin. Sekilas kita dapat membedakan oli multi grade dengan monograde adalah kekentalan pada 40 deg. C. Dimana oli multi grade lebih encer.
Gambar 4. Kekentalan oli 15W-40 pada 100 deg. C. |
Kesimpulan
- Kekentalan merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan pelumas, disamping standarisari API services, ACEA, ILSAC dan standarisasi manufaktur lainnya.
- Oli SAE dengan huruf W diuji kekentalan maksimum di temperatur dingin dan minimum di temperatur panas.
- Oli SAE tanpa huruf W, batas kekentalan maksimum dan minimum ditetapkan pada temperatur (100 deg. C).
- Oli SAE 40 dan oli SAE 15W-40 memiliki kekentalan yang sama pada temperatur 100 deg. C. Sehingga pada temperatur operasi, kekentalannya tetap sama.
- Perbedaannya terletak pada temperatur dingin. Oli 15W-40 lebih encer.
- Jika teman – teman ingin mengetahui lebih lanjut mengenai oli multigrade, jangan lupa baca postingan kami sebelumnya ya.
Demikian pembahasan kekentalan oli SAE 40.
Nantikan postingan menarik lainnya dan jika ingin berdiskusi lebih lanjut,
mohon untuk tidak ragu menghubungi kami di a3.msaputra@gmail.com