Sistem pendingin adalah sebuah
sistem yang berfungsi mendinginkan mesin dengan cara menghilangkan panas
berlebih. Salah satu tujuan mesin didinginkan adalah untuk melindungi mesin
dari kerusakan. Sistem pendingin menyerap sekitar 30% panas pada mesin, lalu
panas tersebut dipindahkan ke udara.
Dari mana panas
berasal?
Mesin bakar bekerja dengan cara
mengubah energi fluida (bbm) menjadi energi kinetik (gerak). Perubahan energi
ini dapat dicapai dengan cara melakukan pembakaran sehingga menimbulkan tekanan
yang dapat menggerakkan piston. Dari proses pembakaran inilah sumber utama
panas mesin berasal.
Mengapa harus
menggunakan sistem pendingin?
Pada dasarnya metal akan memuai
(bertambah ukuran) jika panas. Oleh karena itu, suhu kerja mesin harus dijaga
pada batas optimal supaya tidak terjadi pemuaian berlebih yang dapat mengganggu
kerja mesin. Contohnya, pemuaian pada blok silinder dan piston.
Pemuaian
berlebih pada blok silinder dan piston akan membuat pergerakan naik turun
piston terhambat sehingga meyebabkan keausan berlebih. Bahkan, pada kondisi
yang lebih parah, bisa menimbulkan kemacetan sehingga mesin tidak bisa
dijalankan lagi.
Sistem pendingin dibagi menjadi 2, yaitu: sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.
1. Sistem Pendingin Udara
Sistem pendingin udara banyak
digunakan pada mesin dengan kapasitas kecil, seperti mesin sepeda motor. Sistem pendingin udara bentuknya lebih sederhana
dibandingkan dengan sistem pendingin air. Perhatikan gambar berikut!
Cara
kerja sistem pendingin udara adalah sebagai berikut:
- Panas mesin diserap oleh sirip–sirip pendingin secara konduksi.
- Saat kendaraan bergerak, aliran udara masuk dari celah-celah sirip pendingin untuk mendinginkan mesin. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan proses pendinginan, kebersihan sirip-sirip tersebut harus dijaga.
- Karet hitam yang terdapat pada sirip pendingin berfungsi
untuk meredam terjadinya getaran.
2. Sistem Pendingin Air
Sistem pendingin air menggunakan sirkulasi air sebagai
media untuk menyerap panas dari mesin. Air terlebih dulu didinginkan di
radiator sebelum digunakan kembali. Sistem pendingin air tidak lagi dilengkapi
oleh sirip pendingin pada blok mesin.
Sirip–sirip hanya terdapat pada radiator
untuk membantu proses pendinginan. Biasanya, sistem pendingin air digunakan pada
mesin mobil hingga mesin alat berat. Selain itu, sistem pendingin ini juga
digunakan pada beberapa mesin sepeda motor.
Berikut cara kerja sistem pendingin air:
- Pompa (gambar 4) berfungsi mensirkulasikan air mengelilingi mesin melalui water jacket (gambar 5) untuk menyerap panas. Air kemudian dialirkan ke radiator untuk didinginkan dan digunakan kembali.
- Pendinginan pada radiator dilakukan dengan aliran udara saat kendaraan berjalan dan dibantu oleh kipas.
- Air radiator berfungsi untuk menyerap panas. Kualitas air yang digunakan harus bagus, supaya dapat membantu proses pendinginan mesin, kompatibel dengan material sistem pendingin, mencegah karat dan korosi serta memiliki sifat anti beku.
- Katup thermostat (gambar 2) berfungsi untuk menjaga temperatur ideal mesin. Saat mesin baru di-start, katup thermostat akan menutup, sehingga air tidak dialirkan ke radiator. Sirkulasi air hanya berputar mengelilingi mesin. Ini bertujuan untuk mempercepat panas mesin supaya cepat mencapai temperatur kerja. Katup thermostat baru terbuka ketika temperatur air mencapai 80-90 deg. C.
- Kipas berfungsi untuk membantu proses pendinginan dengan cara menghisap dan menghembus radiator.
- Kipas menghembus radiator digunakan pada sistem pendingin mesin yang diam ditempat atau low speed, seperti genset dan beberapa jenis alat berat. Sedangkan pada kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi, kipas radiator akan menghisap panas.
- Mengapa tidak dihembus pada kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi? Karena ketika kendaraan berjalan, hembusan kipas radiator akan berlawanan dengan arah aliran udara. Jika kipas tetap didesain untuk menghembus radiator, akan menyebabkan proses pendinginan tidak optimal.
Teman - teman juga bisa memperhatikan perbedaan cara kerja sistem pendingin air dalam video dibawah yang dikutip dari Otomotif Channel. Video ini mengilustrasikan perbedaan cara kerja sistem pendingin air saat mesin masih dingin dan suhu mesin telah panas.
Demikian penjelasan singkat mengenai sistem pendingin mesin, nantikan postingan menarik lainnya. Jika teman - teman ingin berdiskusi lebih lanjut, mohon untuk tidak ragu menghubungi kami via email a3.msaputra@gmail.com. Salam LubeInsight.