Hallo
teman – teman, boleh tahu apa saja petimbangan teman – teman dalam memilih
pelumas/ oli untuk sepeda motor atau mobil ?
Yups,
pertimbangan utamanya meliputi kekentalan dan spesifikasi oli yang dibutuhkan.
Berbicara mengenai spesifikasi, ada beberapa spesifikasi performa oli yang
sering kita jumpai, mulai API service, ACEA, ILSAC dan spesifikasi khusus dari
pabrikan seperti JASO DH-1 (produsen Jepang), VDS (Volvo), ECF (Caterpillar) MB
(Marcedes Benz) dan lain sebagainya.
Pada
postingan kali ini kita akan bahas lebih spesifik mengenai API services. Spesifikasi
ini mengatur dua spesifikasi oli mesin secara umum, yaitu oli mesin bensin dan
solar. Spesifikasi ini bisa teman – teman jadikan sebagai panduan dalam membeli
oli mesin supaya tidak salah aplikasi.
Jangan
sampai oli mesin bensin dipakai untuk mesin solar juga sebaliknya. Karena jika
ini terjadi, teman – teman tidak mendapatkan benefit yang optimal dari kinerja
pelumas hingga bisa terjadi permasalahan pada mesin.
Apa
yang membedakan antara oli mesin bensin dengan oli mesin solar? Perhatikan
gambar berikut!
Saat
teman – teman beli oli, lihat spesifikasi API service-nya. Jika diawali oleh
huruf C berarti spesifikasi oli mesin diesel (solar). Huruf C merupakan
singkatan dari combustion. Seperti yang kita ketahui bersama, mesin diesel
menggunakan sistem (self ignition) pembakaran dengan sendirinya.
Huruf
setelah C (F) menandakan tingkatan teknologinya. Semakin tinggi semakin bagus
performanya. Hitungan tinggi pada huruf kedua diambil dari urutan huruf abjad,
yaitu: A B C D E F G H I J K L dst.
Sedangkan jika diawali dengan huruf S
merupakan spesifikasi untuk oli mesin bensin. S berasal dari singkatan Spark
(busi). Ini karena mesin bensin menggunakan busi untuk membakar bahan bakarnya.
Sedangkan huruf yang kedua (N) menandakan performa, semakin tinggi semakin
bagus.
Lalu bagaimana jika ada spesifikasi
keduanya? Contohnya seperti pada Gambar berikut API SN/CF?
Nah untuk spesifikasi oli yang
seperti ini, bisa digunakan baik untuk mesin bensin maupun mesin solar. Namun
teman – teman harus cek lagi tingkat spesifikasi yang dibutuhkan oleh mesin
teman – teman. Karena biasanya, spesifikasi oli mesin bensin tinggi,
spesifikasi oli mesin dieselnya rendah, juga sebaliknya.
Contoh pada Gambar 3. Spesifikasi oli
mesin bensinnya tinggi, yaitu SN, sedangkan spesifikasi untuk mesin solar masih
CF. Dimana spesifikasi oli mesin solar yang digunakan sekarang rata – rata
sudah mensyaratkan API CI. Jika permintaan manual book mesin diesel teman –
teman adalah API CF, bisa menggunakan oli ini. Jika permintaan nya adalah API
CI, gunakan oli khusus mesin diesel yaaa.
Demikian
pembahasan mengenai perbedaan API services series "S" (SL, SM, SN) dan series "C" (CF, CH,
CI). Jika teman – teman ada pertanyaan dan ingin berdiskusi lebih lanjut, mohon
untuk tidak ragu menghubungi kami via email a3.msaputra@gmail.com. Salam LubeInsight.
Posting Komentar untuk "Perbedaan API Services Series "S" (SL, SM, SN) dan Series "C" (CF, CH, CI)"