Euro 4 adalah standar emisi gas buang kendaraan roda
empat atau lebih (mobil pribadi baik yang menggunakan bensin atau solar, hingga
kendaraan alat berat) yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang. Dalam
postingan ini, kita akan lebih fokus pada pembahasan standar euro 4 untuk mesin
diesel.
Standar dari negara Uni Eropa ini akan terpenuhi
apabila didukung oleh desain mesin, kontrol emisi gas buang, dan bahan bakar
yang tersedia telah memenuhi spesifikasi Euro 4. Jenis gas buang yang dibatasi
meliputi hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan
particulate matter (PM).
a. Mobil penumpang diesel
Limit emisi gas buang euro 4 untuk
mesin diesel kendaraan penumpang adalah:
CO = 1 g/km
HC + Nox = 0.3 g/km
PM = 0.025 g/km
b. Kendaraan alat berat (Heavy Duty).
Terdapat pengujian emisi yang
berbeda untuk kendaraan alat berat, yaitu Stasionary Cycle Test (ESC),
Transcient Cycle Test (ETC), dan Load Response Cycle Test (ELR) untuk menguji
non methane hydrocarbon (NMHC). Adapun limitnya sebagai berikut:
Di Uni Eropa, standar euro telah dibentuk sejak
tahun 1992. Standar emisi euro 4 mulai diimplementasikan pada tahun 2006. Mesin
yang diproduksi dan terjual pada tahun yang sama wajib memenuhi standar emisi
euro 4.
Di Indonesia sendiri, standar emisi gas buang euro 4
direncakan mulai berlaku pada 12 April 2022. Dukungan realisasi standar ini
juga diikuti oleh Pertamina yang terus mengembangkan bahan bakar yang sesuai
dengan spesifikasi euro 4.
Salah satu parameter yang sangat penting adalah
kandungan sulfur solarnya maksimal 50 ppm. Terjadi penurunan kadar sulfur dari
solar yang digunakan sekarang. Dikutip dari spesifikasi solar B30 Pertamina,
kadar sulfur yang berlaku mulai Januari 2021 sebesar 500 ppm.
Bila solar yang digunakan tidak memenuhi spesifikasi
euro 4, maka bisa merusak komponen kontrol emisi gas buang.
Spesifikasi solar saat ini, sebelum berlaku standar
euro 4, ditunjukkan oleh Gambar 2.
Apa benefit dari berlakunya standar euro 4? Dikutip
dari laman Dinas Lingkungan Hidup, dampak pemakaian euro 4 adalah sebagai
berikut:
- Dapat menurunkan beban emisi dan polusi udara seperti karbon monoksida dan hidrokarbon.
- Performa kendaraan menjadi lebih baik dengan meningkatnya kualitas mesin dan bahan bakar.
- Meningkatkan peluang ekspor bagi industri otomotif nasional dan menjadikan mobil yang dipasarkan di dalam negeri sama dengan mobil yang diekspor.