Agar bisa
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik, berikut 10 karakteristik yang
dimiliki oleh oli hidrolik sehingga bisa memiliki fungsi dan tugas yang
spesifik.
- Viskositas
- Air release
- Filterability
- Anti korosi
- Stick Slip Karakteristik
- Stabilitas oksidasi
- Demulsibility (Kemampuan pemisahan air)
- Hydraulitic Stability
- Thermal Stability
- Anti Wear
Viskositas
Oli harus memiliki
kekentalan yang cukup untuk melumasi komponen hidrolik, terutama pompa. Oli
juga harus cukup kental untuk memberikan seal
dan membatasi kebocoran pada clearance
pompa, valve dan motor.
Meski harus cukup
kental untuk melumasi membatasi kebocoran, di satu sisi oli juga tidak boleh
terlalu kental supaya dapat mengalir bebas ke seluruh komponen dan meningkatkan
efisiensi sistem hidrolik.
Dengan alasan demikian, maka berapa kekentalan oli yang
tepat ? Pastikan teman–teman mengikuti rekomendasi OEM, yaaa.
Air Release
Pada
dasarnya, cairan hidrolik merupakan salah satu fluida yang tidak dapat
dikompres. Namun, bagaimana kondisinya sehingga pada keadaan tertentu cairan
hidrolik dapat terkompres?
Jawabannya
adalah berbanding lurus dengan jumlah gelembung udara yang terperangkap di
dalamnya. Udara yang terperangkap dalam oli dapat menyebabkan gerakan tak
beraturan, lamban, dan menghasilkan panas berlebih (karena udara terkompresi
dan kavitasi).
Udara terperangkap dalam oli juga bisa menimbulkan efek negatif
karena dapat merusak lapisan film pelumas, yang berujung pada pelumasan yang
tidak optimal. Karakteristik air release
produk oli hidrolik dapat teman–teman lihat pada lembaran technical data sheet.
Filterability
Penyebab
utama kegagalan sistem hidrolik adalah terkontaminasinya oli hidrolik. Filter
berfungsi untuk menyaring kontaminan–kontaminan tersebut. Oleh karena itu,
penting oli hidrolik bisa melewati filter dengan mudah, tanpa menambah beban
kinerja filter.
Anti korosi
Oli hidrolik
mengandung anti korosi. Aditif ini berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi
pada komponen hidrolik akibat adanya kontaminasi air dan asam yang cenderung
naik seiring umur pemakaian pelumas.
Stick Slip
Karakteristik
Stick slip (tersendat-sendat) menjadi masalah ketika pergerakan halus sangat
penting dalam sistem operasi. Untuk menurunkan koefisien gesek sehingga dapat
mencegah terjadinya stick-slip, maka pada oli hidrolik ditambahkan aditif pengubah
gesek (friction modifier).
Stabilitas oksidasi
Oli hidrolik
biasanya memiliki lifetime yang
panjang. Pada sektor industry, rata–rata memiliki interval penggantian 6 bulan
sampai dengan setahun. Pada heavy duty,
2.000 sampai dengan 4.000 jam operasi. Interval yang panjang ini mewajibkan oli
hidrolik untuk memiliki stabilitas oksidasi yang bagus.
Stabilitas
oksidasi diuji menggunakan standard TOST
life untuk menilai ketahanan oksidasi oli hidrolik. Spesifikasi ISO
11158-2009 menguji ketahanan oksidasi untuk spesifikasi HM dan HV selama 1000
jam dengan batas kenaikan nilai TAN maksimum 2 mg KOH/g.
Demulsibility
(Kemampuan pemisahan air)
Oli hidrolik
dituntut memiliki kemampuan pemisahan air yang baik, Mengapa??. Karena pada
saat beroperasi, tangki oli hidrolik dijaga dibawah temperatur 60o
C. Pada temperatur ini, kemampuan air untuk menguap sangat rendah, sehingga
cenderung tertinggal dalam tangki oli.
Mengacu pada kondisi tersebut, oli
hidrolik juga dituntut memiliki stabilitas hidrolik (hydraulic stability) yang bagus.
Hydraulitic Stability
Hydraulic stability adalah kemampuan oli agar tidak menjadi asam saat
terkontaminasi dengan air. Mengapa hydraulitic
stability itu penting? Untuk melindungi baja dan metal campuran tembaga
dari karat, korosi dan juga untuk memperpanjang umur pelumas.
Thermal Stability
Thermal stability adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat kecenderungan pembentukan
deposit (sludge) pada temperatur tinggi.
Jika thermal stability bagus, maka
sistem hidrolik bisa terjaga tetap dalam keadaan bersih. Dengan demikian, thermal stability menjadi salah satu
komponen penting lainnya dari pelumas hidrolik.
Anti Wear
Anti wear adalah karakteristik penting lainnya dari oli hidrolik, terutama untuk
sistem hidrolik yang menggunakan pompa gear
(gear pump) dan pompa vane (vane pump). Selain berfungsi sebagai transmisi daya, oli hidrolik
berfungsi juga untuk melumasi.
Bagian terpenting yang dilumasi dari sistem
hidrolik adalah pompa. Mengapa demikian? Karena kedua jenis pompa ini rentan
terjadi daerah pelumasan mix-lubrication.
Demikian
pembahasan megenai karakteristik oli hidrolik, jika teman – teman ada pertanyaan
dan ingin berdiskusi lebih lanjut. Mohon untuk tidak ragu menghubungi kami via a3.msaputra@gmail.com. Sampai jumpa
dipostingan berikutnyaaa.
Posting Komentar untuk "Memiliki Fungsi dan Tugas Spesifik, Apa Saja Karakteristik Oli Hidrolik?"