Oli hidrolik
merupakan salah satu jenis oli sirkulasi (circulating
oil) yang berfungsi untuk pemindahan (transmisi) daya, memberikan pelumasan
dan mendinginkan sistem hidrolik. Digunakan pada sistem hirolik dan pada kasus
tertentu juga bisa digukanan juga sebagai pelumas bearing.
Bebicara mengenai
spesifikasi, spesifikasi oli hidrolik petroleum
base (minyak bumi) yang umum dijumpai pada sektor industri terdiri dari standard ISO dan
DIN, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar berikut:
Spesifikasi oli
hirdrolik yang paling umum digunakan adalah jenis ISO HM dan HV. Perbedaan
kedua jenis oli hidrolik ini terletak pada viscosity
index (VI). Tentu teman – teman masih ingat ya mengenai viscosity index.
Viscosity index adalah tingkat
perubahan kekentalan terhadap perubahan temperatur. Semakin tinggi viscosity index-nya maka, semakin
sedikit perubahan viskositas (kekentalan) seiring kenaikan atau penurunan
temperatur.
Spesifikasi HM
biasanya memiliki VI antara 90 – 110
Spesifikasi HV
memiliki VI diatas 140
Kapan menggunakan jenis oli hidrolik HM dan
HV?
Untuk memilih
spesifiasi oli hidrolik, pastikan teman – teman mengikuti rekomendasi dari OEM
yaa. Jika OEM merekomendasikan spesifikasi HV, jangan gunakan spesifikasi HM
dengan tingkat kekentalan yang sama. Dikhawatirkan kekentalan yang diharapkan
pada temperatur kerja tidak tercapai. Ini tentunya dihindari karena dapat
menyebabkan penurunan performa sistem hidrolik.
HV biasanya
digunakan pada sistem hidrolik yang memiliki range temperatur lingkungan kerja yang luas.
Misalnya kapal yang berlayar pada daerah musim dingin, kemudian berlayar ke
daerah musim panas. Dengan menggunakan oli VI tinggi, maka viskositas di dua
daerah yang berbeda ini tetap bisa tercapai.
Untuk aplikasi alat berat yang bekerja di satu daerah (musim), biasanya manufaktur merekomendasikan spesifikasi oli hidrolik dengan spesifikasi ISO HM.
Selain spesifikasi
ISO dan DIN, beberapa manufaktur sistem hidrolik seperti Bosch Rexroth, Eaton,
Parker dan lain – lain juga mengeluarkan spesifikasi dan approval tersendiri untuk
unitnya. Spesifikasi ISO dan DIN biasanya digunakan sebagai acuan dasar.
Semakin tinggi teknologi sebuah produk oli hidrolik, semakin banyak juga
rekomendasi dan approval pabrikan yang diperoleh. Teman – teman bisa
membandingkan teknologi produk oli satu dengan yang lainnya dengan melihat
spesifikasi dan approval pada lembaran data sheet produk tersebut.
Demikian pembahasan
mengenai oli hidrolik. Jika teman – teman punya pertanyaan dan ingin berdiskusi
lebih lanjut, mohon untuk tidak ragu menghubungi kami via a3.msaputra@gmail.com
Posting Komentar untuk "Apa Itu Oli Hydraulic dan Bagaimana Spesifikasinya"