Cara Kerja Rotary Compressor Oil Injected/Oil Flooded dan Oil-Free


Pada postingan sebelumnya, kita telah membahas fungsi kompresor pada PLTU, di mana jenis kompressor yang paling banyak digunakan adalah rotary compressor. Nah, pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai detail cara kerja jenis–jenis rotary compressor yaitu oil injected/oil flooded dan oil free.

1. Oil Injected atau oil flooded compressor
Perhatikan gambar!
Oil flooded srew compressor
Gambar 1. Diagram alir screw compressor oil injected
Source: Atlas Copco Brochure


Berikut cara kerja screw compressor oil injected/oil flooded berdasarkan gambar di atas:
  • Udara masuk (A) melalui filter (B) ke dalam ruang kompresi (E).
  • Saat mengkompresi udara, terjadi pencampuran antara udara dan pelumas di dalam ruang kompres (E). Di sini pelumas berfungsi untuk mendinginkan dan melumasi screw element. Proses ini menyebabkan output dari kompresornya adalah campuran udara dan oli.
  • Campuran udara dan oli kemudian masuk ke air/oil separator (H). Proses ini dilakukan untuk memisahkan udara bertekanan dan oli.
  • Setelah dipisahkan dari oli, udara bertekanan kemudian dialirkan ke aftercooler (P) untuk didinginkan.
  • Selanjutnya, masuk ke separator (Q) untuk dipisahkan antara air dan udara bertekanan.
  • Output udara bertekanan murni (R) kemudian disimpan dalam tabung penyimpanan yang kemudian siap digunakan pada kebutuhan tertentu.
Video cara kerja oil-injected screw compressor.

2. Screw compressor oil-free
Cara kerja screw kompressor oil free adalah sebagai berikut:

Oil free screw compressor
Gambar 2. Diagram alir screw compressor oil-free.
Source: Atlas Copco Brochure

  • Pada jenis rotary compressor ini, proses kompresi udara tidak tercampur dengan oli. Oli hanya melumasi bagian bearing dan gear-nya saja, tidak melumasi bagian screw.
  • Udara dikompresi (ditekan) pada dua tahap, yaitu tahap low pressure (E) dan high pressure (D).
  • Udara masuk (A) melalui filter (B) dan dikompres pada low pressure element (E).
  • Udara bertekanan melewati pulsation damper (I), tujuannya untuk meredam getaran.
  • Udara kemudian didinginkan pada intercooler (L), ini membuat membuat udara lebih padat, sehingga dapat meningkatkan volume udara bertekanan.
  • Selanjutnya, udara kembali dikompres pada high pressure element (D).
  • Pulsation damper (H) dilengkapi dengan check valve, jika tekanan berlebih akan dialirkan kembali ke trohttle valve.
  • Udara bertekanan yang melewati pusation damper (H) kemudian didinginkan aftercooler (M).
  • Udara bertekanan panas setelah dikompresi, biasanya mencapai temperatur 70–200 deg. C.
  • After-cooler (M) berfungsi untuk menurunkan temperatur, yang pada gilirannya juga dapat mengurangi kandungan air dalam udara bertekanan.
  • Pada after cooler dilengkapi dengan water separator yang berfungsi untuk memisahkan air dan udara bertekanan.
  • Setelah dipisahkan dengan air, output udara bertekanan kemudian disimpan dalam tabung penyimpanan dan siap digunakan.
Apa dampak oil injected dan oil free terhadap udara bertekanan yang diproduksi?
Dampak dari dua sistem kerja compressor ini terketak pada kontaminasi oli dalam udara bertekanan. Kompresor sistem oil free memproduksi udara bertekanan yang bebas dari kontaminasi oli. Jenis kompresor ini biasanya digunakan pada berbagai macam industri dimana kualitas udara sangat penting terhadap produk akhir atau proses produksinya.

Contoh industri makanan dan minuman, manufaktur farmasi, manufaktur elektrik dan peralatan semikonduktor, manufaktur peralatan medis tekstil, serta industri–industri lainnya. Dalam lingkungan kritis ini, kontaminasi oli sedikit saja dapat menyebabkan stop produksi yang sangat mahal dan kerusakan produk.

Standard kontaminasi oli pada udara bertekanan menurut ISO
Standar kontaminasi oli dalam udara bertekanan diatur dalam ISO 8573-1, di mana class 0 hanya dapat dicapai oleh oil-free compressor. Sebenarnya, oil-injected juga bisa mencapai class 0, tetapi dengan tambahan perangkat pendingin dan beberapa tahap oil removal.

Perhatikan tabel berikut! Tabel ini menjelaskan pengelompokan kelas kompresor berdasarkan jumlah kontaminasi oli dalam udara bertekanan yang dihasilkan.

pengelompokan kompresor
Gambar 3. Klasifikasi kelas kompresor berdasarkan ISO 8573-1.

Demikian, pembahasan mengenai oil flood/oil injected dan oil free rotary compressor. Nantikan postingan menarik lainnya mengenai kebutuhan dan cara pemilihan pelumas untuk compressor. Jika ingin memberi masukan dan berdiskusi lebih lanjut, silakan hubungi kami via email a3.msaputra@gmail.com.

Muhammad Saputra Application Engineer, Email : a3.msaputra@gmail.com